GeoAnalytics mendistribusikan kerja analisis di seluruh ArcGIS GeoAnalytics Server Anda. Ini memungkinkan Anda menganalisis lebih banyak data lebih cepat dengan beberapa mesin. Alat berikut tersedia:
GeoAnalytics berfokus menganalisis data berjumlah besar dengan penekanan baik berpola spasial maupun temporal.
Rangkaian alat Ringkas Data berisi alat yang menghitung total jumlah, panjang, area, dan statistik deskripsi dasar fitur-fitur dan atributnya di dalam area atau di dekat fitur-fitur lain.
Titik Agregat |
![]() |
Dengan menggunakan layer feature titik dan layer feature area atau bin yang ditentukan oleh jarak tertentu, alat ini menentukan titik-titik mana yang masuk di dalam setiap area atau bin dan menghitung statistik seputar semua titik di masing-masing area atau bin tersebut. Atau Anda dapat menerapkan irisan waktu dengan alat ini.
Berikut ini adalah contohnya:
Buat Multi-Variable Grid |
![]() |
Alat Buat Multi-Variable Grid menghasilkan kotak persegi atau tempat penyimpanan heksagonal dan menghitung variabel untuk setiap kotak berdasarkan kedekatan satu atau lebih layer input.
Berikut ini adalah contohnya:
Jelaskan Set Data |
![]() |
Ringkas fitur input dengan statistik, layer sampel, dan visualisasi. Anda dapat memilih untuk menjadikan layer sampel atau layer jangkauan sebagai output.
Berikut ini adalah contohnya:
Gabungkan Fitur |
![]() |
Menggunakan feature layer atau data tabular, Anda dapat menggabungkan fitur dan catatan berdasarkan hubungan khusus antara layer input atau tabel. Gabungan akan ditentukan oleh hubungan spasial, temporal, dan atribut, dan statistik ringkasan dapat dihitung secara opsional.
Berikut ini adalah contohnya:
Rekonstruksi Jalur |
![]() |
Menggunakan layer titik yang diaktifkan waktu atau poligon yang mewakili instan dalam waktu, alat ini menentukan fitur input manakah yang dimiliki sebuah jalur dan akan mengurutkan input secara berurutan dalam waktu. Statistik secara opsional dihitung untuk fitur input di dalam setiap jalur.
Berikut ini adalah contohnya:
Ringkas Atribut |
![]() |
Dengan menggunakan data fitur atau tabular, alat ini meringkas statistik untuk kolom yang ditentukan.
Berikut ini adalah contohnya:
Ringkas di Dalam |
![]() |
Menemukan area (dan bagian-bagian area) yang tumpang tindih antara dua layer dan menghitung statistik seputar tumpang tindih tersebut.
Berikut ini adalah contohnya:
Alat ini digunakan untuk mengidentifikasi area yang memenuhi kriteria yang Anda tetapkan.
Deteksi Insiden |
![]() |
Alat ini bekerja dengan layer titik, garis, area, atau tabel yang diaktifkan dengan waktu yang mewakili instansi dalam waktu. Dengan menggunakan fitur yang disusun berurutan, yang disebut jalur, alat ini menentukan fitur mana yang merupakan insiden pilihan. Insiden ditentukan oleh kondisi yang Anda tentukan.
Berikut ini adalah contohnya:
Geocode Lokasi dari Tabel |
![]() |
Mengubah alamat menjadi koordinat. Gunakan alat ini pada tabel berbagi file big data.
Temukan Lokasi Diam |
![]() |
Alat ini akan bekerja dengan set data jalur; terdiri dari layer titik yang diaktifkan oleh waktu untuk menemukan objek mana yang ada di dalam jarak dan durasi tertentu.
Berikut ini adalah contohnya:
Cari Lokasi Serupa |
![]() |
Berdasarkan pada kriteria yang Anda tentukan, temukan lokasi serupa dengan mengukur kesamaan lokasi pada layer pencarian dengan satu atau lebih lokasi rujukan.
Berikut ini adalah contohnya:
Alat ini membantu Anda mengidentifikasi, mengkuantifikasi, dan memvisualisasi pola-pola spasial pada data Anda.
Hitung Kepadatan |
![]() |
Alat Hitung Kepadatan membuat peta kepadatan dari fitur titik dengan menyebarkan jumlah beberapa fenomena yang dikenal (diwakilkan sebagai atribut dari titik) lintas peta. Hasilnya adalah layer area yang mewakili kepadatan.
Berikut ini adalah contohnya:
Temukan Klaster Titik |
![]() |
Alat Temukan Klaster Titik menemukan klaster fitur titik di sekitar kebisingan berdasarkan distribusi spasial mereka.
Berikut ini adalah contohnya:
Temukan Hot Spot |
![]() |
Alat Temukan Hot Spot akan menentukan apakah ada kluster yang signifikan secara statistik pada pola spasial data Anda.
Klasifikasi dan Regresi Berbasis Hutan |
![]() |
Model alat Klasifikasi dan Regresi Berbasis Hutan dan menghasilkan prediksi menggunakan adaptasi algoritme hutan acak Leo Breiman, yang mana merupakan metode pembelajaran mesin dengan pengawas
Berikut ini adalah contohnya:
Regresi Linear yang Digeneralisasi |
![]() |
Alat Regresi Linear yang Digeneralisasi membuat prediksi atau model sebagai variabel terikat dalam hal hubungannya dengan seperangkat variabel penjelas. Alat ini dapat digunakan untuk mencocokkan model kontinu (OLS), biner (logistic), dan jumlah (Poisson).
Berikut ini adalah contohnya:
Regresi Berbobot secara Geografis |
![]() |
Alat ini melakukan Regresi Berbobot secara Geografis (GWR), yang merupakan bentuk lokal dari regresi linier yang digunakan untuk memodelkan hubungan yang bervariasi secara spasial.
Berikut ini adalah contohnya:
Alat ini membantu Anda menjawab salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan dalam analisis spasial: "Apa yang berada di dekat apa?"
Buat Buffer |
![]() |
Buffer adalah sebuah area yang mencakup jarak dari fitur titik, garis, atau poligon yang diberikan.
Berikut ini adalah contohnya:
Alat-alat ini digunakan untuk pengelolaan hari-ke-hari dari data geografis dan tabular.
Tambahkan Data |
![]() |
Tambahkan feature ke layer yang ada dan di-host dalam konten Anda di ArcGIS Enterprise.
Berikut ini adalah contohnya:
Hitung Kolom |
![]() |
Menghitung nilai untuk kolom baru atau yang sudah ada dan membuat layer di konten Anda dalam ArcGIS Enterprise.
Berikut ini adalah contohnya:
Potong Layer |
![]() |
Memotong fitur input dari area perhatian yang ditentukan. Hasil output akan menjadi subset fitur input.
Berikut ini adalah contohnya:
Salin ke Penyimpanan Data |
![]() |
Menyalin input feature layer atau tabel ke ArcGIS Data Store dan membuat layer di konten Anda dalam ArcGIS Enterprise.
Berikut ini adalah contohnya:
.csv
file big data yang dibagikan ke data store spatiotemporal untuk visualisasi.
Hilangkan Batas |
![]() |
Menggabungkan fitur area yang berpotongan atau memiliki nilai kolom utama yang sama untuk membuat fitur berdampingan atau fitur multibagian.
Berikut ini adalah contohnya:
Gabungkan Layer |
![]() |
Menggabungkan dua feature layer untuk membuat satu layer hasil. Semua kolom dari gabungan layer akan disertakan secara default, atau Anda dapat menentukan peraturan gabungan khusus untuk menjelaskan skema yang dihasilkan.
Berikut ini adalah contohnya:
Layer Overlay |
![]() |
Menggabungkan dua layer atau lebih ke dalam satu layer. Overlay digunakan untuk menjawab salah satu dari pertanyaan paling mendasar dalam geografi: Apa berada di atas apa?
Berikut ini adalah contohnya:
Alat ini membantu Anda mengeksplorasi karakter area.
Perkaya dari Multi-Variable Grid |
![]() |
Secara efisien menggabungkan atribut dari multi-variable grid ke layer titik, memungkinkan Anda untuk dengan cepat menambahkan kumpulan informasi yang besar dan beragam ke data titik untuk penggunaan dalam analisis spasial lebih lanjut.
Berikut adalah contoh: